Divisi Teknik HME 2013 2014

Foto diambil pada waktu Makrab STO HME

Sarang Hae

Sarang Hae Oppa

This is how FKBSE ended

FKBSE 2012 in Banyu Biru Village

This is my new classmates in college

Teman-teman baru dari berbagai daerah di Jawa Tengah , hohoho

Six Angels in Waterfalls

6 Angels in "7 Angels Waterfalls" , where is the other angel ?

New Family in Tebet

Coop Batch 12

02 October, 2010

JAMBORE TEKNOLOGI 2010

Haduh kayaknya aku telat posting ini deh. Huh. udah lupa tanggalnya juga. Waktu itu hari Jumat,Sabtu, Minggu juga. Nah, di sana aku dan teman-teman merakit Laptop. Temanku Bimbi, Erin, dan Udin jaga Stand TKJ smk n 7 Semarang. Menampilkan tentang java mobile.



Nah,
di sana banyak sekali tuh pameran teknologi dari SMK se-Jateng. Gak cuman teknologi, dibidang seni, perkembangbiakkan, peternakan juga ada hlo. Rugi deh gak liat. Eah semoga diadain lagi. ini gambar mbak cantik yang tubuhnya dilukis. Disebut "body painting". Waduh, saya Lupa, SMK mana ya mbak.?? hehe. . .


Nah ini juga aku (sebelah kiri dan temen aku nampang disebuah mobil yang dipamerkan dari SMK N 1 Miri Sragen : Tararataraaaaaaaaaaa



Sebenere masih banyak foto-foto yang pengen ku pajang, tapi speechless niyh (hehe). Ini dokumentasi waktu ngrakit Laptop dan PC (yang katanya jumlahe 1000) ZYREX.








Yach, segini sajalah. Lebih banyak foto di album FB saya dan teman saya. C U Bubbye. . .

:)

PERBEDAAN HUB DENGAN SWITCH

HUB


Hub adalah salah satu terminal yang sering digunakan dalam jaringan.Ketika menggunakan hub sebagai terminal, jenis jaringan anda identik
dengan jenis arsitektur bertopologi bintang.
Fungsi hub adalah untuk mengubungkan setiap node atau komputer yang akan terhubung dalam jaringan yang dibangun. Pada topologi bintang, hub dijadikan terminal yang dapat membagi koneksi dari satu komputer ke komputer yang lain. Penggunaan hub memungkinkan jaringan LAN anda memiliki komputer lebih dari 2 workstation, tetapi semua tergantung dari kapasitasnya.


Di dalam hub akan terdapat beberapa port RJ45-Female. Fungsi hub juga untuk menghubungkan port RJ45-Male yang telah dipasangi kabel UTP. biasanya dukungan workstation pada hub tergantung dari jumlah port RJ45-Female-nya, yaitu berjumlah 4, 8, 12, 16, atau kelipatannya. Biasanya juga terdapat port RJ45 yang berguna sebagai upLink. Fungsi upLink adalah untuk menghubungkan hub pada koneksi yang lebih tinggi, misalnya pada internet atau pada server.

SWITCH


Fungsi dari hub dan switch sama, yaitu sama-sama mensentralisasikan koneksi jaringan antar PC dalam satu jaringan. Akan tetapi secara kualitas switch memiliki kelebihan pada daya hantar. Mengapa.? karena :



**Perlu diketahui bahwa ethernet, proses kerjanya dengan memeriksa anteran data yang ada pada media transmisi terlebih dahulu. apakah ada data yang sedang dikirim atau tidak. Apabila ada media transmisi (misalnya kabel UTP, coaxial) dalam keadaan kosong, maka pengiriman akan dilakukan. Tapi apabila ada dua pengiriman yang dilakukan bersaman, maka akan terjadi tabrakan data.

**agar kejadian tersebut tidak terjadi, yaitu dengan menggunakan hub dan switch karena kedua perangkat tersebut memiliki collision control yang dapat mengontrol adanya tabrakan data.

**Perbedaannya, hub hanya memiliki satu collision control atau collision domain. Sedangkan switch memiliki collision control yang banyak sesuai dengan jumlah port-nya. Meskipun anda menggunakan hub dengan jumlah port 8, 16, atau kelipatannya, jumlah collision control nya tetap satu. jika anda menggunakan switch dengan 16 port, pada setiap port akan tersedia collision control.

**Jadi switch memiliki kualitas lebih bagus dibandingkan hub. Semakin banyak port yang anda gunakan pada hub, maka kecepatan transfer data atau penerimaan data akan semakin lambat. Karena disebabkan satu collision control akan menangani banyak port.

**Banyaknya collision control pada switch sama dengan jumlah port yang diaktifkan atau digunakan. Karena itu, setiap port akan memiliki collision control yang dapat mengatasi adanya tabrakan data yang terjadi dari setiap komputer jaringan.

01 April, 2010

SETTING DNS SERVER DEBIAN

DNS SERVER PADA DEBIAN WOODY 3.0




Artikel ini akan membahas tentang cara Konfigurasi DNS server pada Linux Debian..
Hal yang harus kita ketahui untuk membuat DNS server file yang harus di konfigurasi pada linux yaitu bernama : named.conf. Edit file ini untuk mengkonfigurasi DNS Server.. Dengan IP server 192.168.8.254
cara seperti berikut :

1. Pertama-tama kita install dulu bind. dengan mengetikkan perintah apt-get install bind9,jika sistem tidak melakukan installasi berati bind sudah terinstall di linux anda.

2.Jika belum terinstall maka sistem akan meminta anda memasukkan CD sesuai dengan yang diminta sistem (biasanya update 'CD 2' 'CD 1' berarti CD 8

3.Nah setelah selesai instalasi,, sekarang kita konfigurasi file named.conf dengan mengetikkan perintah nano /etc/bind/named.conf

4.Pada akhir script file named.conf ,kita tambahkan zona baru.


zone "debian.com" {
type master;
file "/etc/bind/kelompok8.zone";
};

**ket file diatas dapat anda rubah misalnya debian.com menjadi zone "pangkalpinang.go.id" {
Lalu pada kelompok8.zone bisa anda rubah seperti nama hostname anda. misal kelompok8.zone karena dulu saya kelompok 8.hehe

Lalu lagi dibawahnya kita tambahkan zone sebagai berikut :

zone "8.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/kelompok8.rev"
};

**ket : disini saya menggunakan ip address 192.168.8.254 . jadi pada baris zone saya isikan "8.168.192.in-addr.arpa" { ,jika anda misalnya menggunakan IP address 172.16.0.1 maka pada baris zone ketikkan zone "0.16.172.in-addr.arpa" { . setelah selesai simpan filenya dan keluar.

5. Setelah itu kita buat file untuk forwardnya, disibni file nya sayaletakkan di directory /etc/bind dengan nama file kelompok8.zone

6. Ketikkan perintah nano /etc/bind/kelompok8.zone
Lalu ketikkan
$TTL 1D
@ IN SOA kelompok8.com. root.kelompok8.com. (
2626; serial
15M; refresh
3H; retry
1W; expire
1D; minimum
)
@ IN SOA kelompok8.com
@ IN MX 10 mail.kelompok8.com
IN A 192.168.8.254
www.IN A 192.168.8.254
mail IN A 192.168.8.254
ftp IN A 192.168.8.254
simpan file tersebut dan keluar

7. Sekarang kita buat file untuk reverse-nya, ketikkan perintah nano /etc/bind/kelompok8.rev lalu ketikkan :
$STTL 1D
@ IN SOA kelompok8.com. root.kelompok8.com. (
252629; serial
10M; refresh
3H; retry
1W; expire
1D; minimum
)
@ IN NS 192.168.8.254
254 IN PTR debian.com
**ket : baris 254 IN PTR debian.com. tidak sama jika anda menggunakan IP yang lain.

8. Simpan file tersebut lalu keluar

9. Sekarang kita ubah resolv.conf

10.Ketikkan nano /etc/resolv.conf
pada file ini ketikkan
search debian.com
nameserver 192.168.8.254

11.Simpan file tersebut lalu keluar

12.Restart komputer anda dengan menggunakan perintah reboot

13.Setelah itu login kembali sebagai root

14.Lalu test DNS server yang telah kita buat dengan perintah ping debian.com

15.jika ada tulisan reply maka dns server sudah berhasil kita buat, jika keluar tulisan unknown host maka setting dns di atas salah dan ulangi lagi kembali. atau untuk mengeceknya anda bisa menggunakan perintah nslookup

Hufth. . . .capeg juga ngetik cepet-cepet. maem cek ah. . ini sumber dari Mas Supri yang mengajar instalasi Debian Woody dikelasku. :D

DISTRO LINUX


Pengertian Distro Linux
Distro Linux merupakan singkatan dari distribusi Linux, yaitu sebuah sebutan untuk sistem operasi komputer yang mirip Unix. Dimana kernel yang digunakan adalah kernel Linux, bukan kernel Unix. Istilah Linux sendiri digunakan untuk menyatakan bahwa sistem operasi ini di-ilhami dari sistem operasi Unix yang telah lebih dulu populer. Linux merupakan singkatan dari Like Unix.

Pada saat ini, telah banyak beredar distro-distro Linux di pasaran. Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas digunakan dan dikembangkan (open source), dan bisa juga berupa perangkat lunak komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan lain-lain. Banyaknya distro Linux yang beredar di pasaran saat ini banyak disebabkan oleh sifat sistem operasi Linux yang kebanyakan bersifat perangkat lunak bebas untuk digunakan dan dikembangkan (open source).



Sejarah Linux
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).

Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.

Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.

Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya: RedHat dan distro turunannya, Debian, Slackware, SuSE, WinLinux dan sebagainya

Macam-Macam Distro Linux
Ada banyak distribusi atau distro Linux yang telah muncul. Beberapa diantaranya bertahan dan berkembang menjadi besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan. Secara garis besar distro-distro linux yang beredar dibedakan dalam 3 (tiga) kelompok cara pemaketannya.

Pemaketan sistem operasi Linux dapat berupa paket Debian (.deb), Red Hat Package Manager (.rpm) dan paket Tar gz (.tgz). Beberapa contoh distro yang beredar di pasaran saat diantaranya adalah;

1. Debian GNU/Linux (http://www.debian.org/).
Debian GNU/Linux adalah distro non-komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada Debian. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat diakses melalui utilitas/program apt-get.

Apt-get sendiri merupakan sebuah utilitas baris perintah yang dapat digunakan secara dinamis, untuk meng-upgrade sistem Debian GNU/Linux melalui apt-repository, yang terdapat pada jaringan archive Debian yang luas (via Internet). Milis dan forum Debian selalu penuh dengan pesan-pesan baik mengenai bug, masalah, sharing, dll. Dengan adanya sistem komunikasi ini bug dan masalah keamanan pada tiap paket dapat dilaporkan oleh para pengguna dan pengembang Debian dengan cepat. Keuntungan dari Debian adalah upgradability, ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan pengembangannya secara terbuka. Beberapa proyek dan turunan Debian GNU/Linux :

• De2, http://de2.vlsm.org/
• Knoppix, http://www.knoppix.org/
• Debian JP, http://www.debian.linux.or.jp/
• Libranet dan lain-lain

2. Red Hat Linux (http://www.redhat.com/)
RedHat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux. Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikasi, aplikasi pengembangan, dan bergabungnya para hacker kernel dan free-software seperti Alan Cox, Michael Johnson, Stephen Tweedie menjadikan Red Hat berkembang cepat dan digunakan pada perusahaan. Poin terbesar dari distro ini adalah Red Hat Package Manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paket-paket pada sistem Linux kita dan dianggap sebagai standar de-facto dalam pemaketan pada distro-distro turunannya dan yang mendukung distro ini secara luas. RedHat merupakan distributor Linux yang cukup terkenal diwilayah Asia dan Amerika.
Kebanyakan RedHat digunakan sebagai server, karena sudah terbukti kestabilannya dan banyak utilits pendukungnya. RedHat juga telah menjadi patokan atau standart pemaketan untuk beberapa distro Linux, sehingga RPM yang digunakan oleh RedHat menjadi sangat populer di beberapa kalangan pengguna Linux. RPM (RedHat Package Manager) digunakan untuk menginstal paket-paket yang belum sempat terinstall pada mode instalasi standar. Versi terbaru dari RedHat Linux adalah versi 9.0

3. Slackware (http://www.slackware.com/).
Distronya Patrick Volkerding yang terkenal pertama kali setelah SLS. Slackware dikenal lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah di- custom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut. Sebagian besar aktivitas konfigurasi di Slackware dilakukan secara manual (tidak ada tool seperti Yast pada S.U.S.E ataupun Linuxconf pada RedHat). slackware merupakan distributor pertama yang mengenalkan Linux. Distributor ini merupakan distributor yang paling tua dan masih "tradisional". Karena segala sesuatunya harus menggunakan teks dan lebih dekat dengan sistem UNIX. Tahap instalasinya juga masih menggunakan mode teks, sehingga kita harus dituntut benar-benar mengetahui hardware yang ada di dalam komputer kita. Saat ini versi terbaru dari Slackware Linux adalah versi 12.0

4. S.u.S.E. (http://www.suse.com/)
S.u.S.E. adalah distro yang populer di Jerman dan Eropa, terkenal akan dukungan driver VGA-nya dan YasT. S.u.S.E tersedia secara komersial dan untuk versi GPL-nya dapat diinstal melalui ftp di situs S.u.S.E. Instalasi berbasis menu grafis dari CD-ROM, disket boot modular, 400-halaman buku referensi, dukungan teknis, dukungan driver-driver terutama VGA dan tool administrasi sistem S.u.S.E., YaST, membuat beberapa pengguna memilih distro ini.S.u.S.E. juga terlibat dalam pembuatan X server (video driver) untuk proyek XFree86 sehingga X server distro ini mendukung kartu grafis baru. S.U.S.E. menggunakan dua sistem pemaketan yaitu RPM (versi lama) dan SPM, S.U.S.E. Package Manager (versi baru).
S.u.S.E merupakan distributor Linux dari Jerman dan lebih terkenal di kawasan Eropa. SuSE merupakan distributor pertama yang menyertakan bahasa Indonesia dalam instalasinya. Distributor ini dikenal dengan kemudahan dalam konfigurasi, dengan menggunakan YaST (Yet another Setup Tools). Dan juga paket program yang disediakan oleh distributor ini sangat banyak, namun juga memerlukan hardware yang cukup tinggi. Saat ini versi terbaru dari distributor ini adalah versi 12.1 yang dikemas dalam media DVD.
5. Mandrake
Mandrake merupakan turunan dari RedHat Linux. Distributor ini merupakan distributor yang cukup dikenal di Indonesia karena kemudahan dalam instalasinya dan pengoperasiannya. Oleh sebab itu jika digunakan dalam jaringan disarankan untuk menggunakan distributor ini sebagai workstationnya dan RedHat sebagai servernya. Walaupun demikian bukan berarti Mandrake tidak powerful untuk server, tapi karena cukup familiar dengan pengguna yang awam. Saat ini versi terbaru dari Mandrake adalah versi 7.2
6. Turbo Linux (http://www.turbolinux.com/)
TurboLinux menargetkan pada produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa produk-produknya: TurboLinux Workstation untuk dekstopnya, TurboLinux Server untuk backend server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, e-commerce dan transaksi B2B (Business-to-Business).
Salah satu produknya TurboCluster Server ditargetkan untuk pembuatan server cluster yang berskala luas dan dapat digunakan 25 cluster node atau lebih. TurboCluster server ini pernah memenangkan poling Best Web Solution dari editor Linux Journal.enFuzion, satu lagi produk yang berbasis pada konsep sederhana dan powerful yang dinamakan ' parametric execution'. enFuzion akan merubah jaringan komputer perusahaan menjadi super computer dengan kecepatan tinggi dan ' fault tolerant'. Pengguna produk dan layanan TurboLinux terbanyak adalah perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia.

7. Trustix Linux Merdeka
Trustix Linux Merdeka merupakan hasil karya dari programmer Indonesia. Distributor ini ibuat untuk memenuhi keinginan dari masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat TI ada khususnya untuk menggunakan Linux yang berbahasa Indonesia dalam pengoperasiannya. Distributor ini baru dirilis pada tahun 2000 yang lalu sehingga masih belum banyak beredar. Trustix. Linux Merdeka merupakan proyek dari Trustix Linux yang berkantor pusat di Amerika.

8 WinLinux
WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows. Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul kelak dikemudian hari.

31 March, 2010

IP ADDRESSING

Hehe,, postinganku kaLi ini tentang Ip address. Nah,, siLahkan dipeLajari. Ini saya ambiL dari
Sumber :
- Onno W. Purbo in ”TCP/IP”.
- Wendel Odom, CCIE in ”CCNA INTRO Exam Certification Guide”.


IP address digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host dari suatu komputer. Dengan adanya IP address masing-masing host dapat terhubung dan saling bertukar informasi melalaui media transmisi kabel seperti UTP, koaksil atau fiber optic. Sebagai contoh sederhana, jika sebuah surat akan dikirimkan/ ditujukan ke orang lain maka surat tersebut harus dilengkapi dengan alamat lengkap si penerima. Tentu juga alamat si pengirim perlu dicantumkan untuk memudahkan penerima dari mana datangnya surat tersebut. Jika alamat si penerima tidak lengkap misalnya tidak ada nomor rumah, tidak di cantumkan nama penerima maka surat tersebut dipastikan tidak akan sampai.
IP address adalah sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian yang masing-masing bagian itu terdiri dari 8 bit, angka pada masing-masing bit tersebut adalah angka 1 dan 0.
misalnya : 11000111. Nilai paling besar dari biner 8 bit adalah 255, angka 255 ini dihitung dari bilangan biner 2 berpangkat. Misalnya :
11111111 = 27 + 26 + 25 + 24 + 23 + 22 + 21 + 20
= 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1
= 255



Dengan demikian IP address yang terdiri dari 4 bagian bilangan 8 bit maka nilai terbesar IP address tersebut adalah
11111111.11111111.11111111.11111111 atau 255.255.255.255.255
Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP maka umumnya penamaan yang digunakan adalah berdasarkan bilangan desimal.
IP address dibagi menjadi kelas-kelas yang masing-masing mempunyai kapasitas jumlah IP yang berbeda-beda. IP address terdiri dari dua bagian yaitu bagian network ID dan host ID. Network ID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada sedangkan host ID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, Network ID seperti nama jalan sedangkan Host ID adalah nomor rumah di jalan tersebut.
Kelas-kelas IP address adalah sebagai berikut :

Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai dengan 127.
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120


Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 128 – 191.
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.60.56 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70


Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 192 – 223.
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 - 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namum kelas IP D dan E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal namum digunakan untuk IP multicasting dan untuk experimental.

27 March, 2010

SETTING LILO & GRUB


Owh. . .sekian Lama ku tak Posting. Akhirnya posting juga. Awalnya bingung mau posting apa. Nah seteLah mempeLajari Sistem Operasi Jaringan Debian Woody 0.3 dengan Mas Supri angkatan pertama TKJ di Stembase. Aku Lumayan bingung. Eah tidak Lumayan tapi memang banyak bingungnya. Dan akhirnya aku searching soaL boot Loader pada Linux. Ini bukan tulisan saya melainkan orang lain. Tapi, biar ku gag Lupa, aku masukin di bLog deh. . .simak dan pahami.!

PENGENALAN BOOTLOADER
 
1.LILO
LILO (linux loader) merupakan salah satu loader yang sering digunakan,li
lo ini biasanya terdapat pada distribusi RedHat dan turunannya.lilo biasanya digunakan pada mesin intel-compatible , sedangkan mesin lain seperti Digital Equipment Corp. menggunakan MILO. Alpha PC, SPARCH-compatible dapat menggunakan SILO.Untuk linux yang sekarang kita gunakan kita tidak perlu menginstal loader karena saat install system oprasi nya maka akan secara otomatis terinstall pada linux kita. Kita dapat melakukan konfigurasi pada lilo dengan menggunakan text editor seperti vi,pico dan lain lain,dimana user root yang diizinkan untuk melakukan konfigurasi.letak file lilo ada di /etc/lilo.conf

#vi /etc/lilo.conf
message = /boot/message
timeout = 40
prompt
default = Suse
boot = /dev/hda



##system oprasi linux ##
image = /boot/vmlinuz
label = Suse
initrd = /boot/initrd
root = /dev/hda7


keterangan dari isi dile lilo.conf diatas
Baris------Keterangan
****************************
message--Memanggil pesan yang akan ditampilkan saat booting yang terletak di /boot/message
timeout---Waktu untuk melilih OS lain jika kita cantumkan pada lilo.conf . 40 artinya akan login ke OS default setelah 4 detik
default---Merupakan OS default untuk login
boot---Harddisk yang digunakan untuk booting yaitu /dev/hda
image---Ini berisi image dari kernel sistem oprasi yang akan di booting biasanya /boot/vmlinuz
label---Nama yang akan di tampilkan pada saat booting
initrd---Ini berisi initial ramdisk dari kernel biasanya di /boot/initrd
root---Berisi letak partisi dari sistem oprasi yang akan di booting

Sebagai contoh kita akan menambahkan sistem oprasi linux slackware dan windows xp pada lilo.conf dimana windows xp sebagai default nya:


#vi /etc/lilo.conf
message = /boot/message
timeout = 40
prompt
default = Windows
boot = /dev/hda

##system oprasi windows XP##
other = /dev/hda1
label = Windows

##system oprasi linux Suse##
image = /boot/vmlinuz
label = Suse
initrd = /boot/initrd
root = /dev/hda7

##system oprasi slackware##
image = /boot/vmlinuz
label = slack
initrd = /boot/initrd
root = /dev/hda9

setelah melakukan konfigurasi pada lilo.conf maka kita save , untuk menjalannya kita dapat mengetikan perintah :
#/sbin/lilo

Jika tidak ada pesan error atau skip yang ditampilkan maka konfigurasi lilo.conf maka yang anda telah benar.ada baiknya sebelum melakukan konfigurasi kita mem backup file lilo.conf


2.PENGENALAN GRUB
Grub (Grand Unified Boot Loader) merupakan loader yang juga sering digunakan pada system oprasi linux.Untuk konfigurasi pada Grub ini pun tak jauh berbeda dengan lilo.grub ini biasanya terdapat pada distribusi seperti Ubuntu. Ada sedikit perbedaan untuk konfigurasi Grub dengan lilo ,dimana pada grub penamaan untuk partisi dan nomor partisi dimulai dari nol ”0” namun untuk mounting partisi tidak ada perbedaan.letak file konfigurasi grub di /boot/grub/menu.lst

Primary IDE master = /dev/hd0
Primary IDE slave = /dev/hd1
secondary IDE master = /dev/hd2
secondary IDE slave = /dev/hd3

Untuk konfigurasi dapat negetikan perintah :
#vi /boot/grub/menu.lst
default 0
timeout 10

title Windows XP
root (hd0,0)
savedefault
makeactive
chainloader +1

title Ubuntu, kernel 2.6.15-26-386
root (hd0,1)
kernel /boot/vmlinuz-2.6.15-26-386 root=/dev/hda2
initrd /boot/initrd.img-2.6.15-26-386
savedefault
boot

Baris----Keterangan
*************************
Default----Nomor dari OS yang secara default akan login, dimulai dari 0 untuk OS pertama dan seterusnya ,pada contoh diatas windows XP adalah defaultnya
Timeout----Lamanya waktu yang disediakan untuk memilih OS dalam detik, 10 detik pada contoh diatas
Title----Nama OS yang akan ditampilkan
Root---Menunjukan Letak partisi penulisannya dimulai dari 0
Kernel---Letak dari kernel , dan diikuti dengan penulisan letak partisi seperti pada konfigurasi lilo
Initrd---Letak dari initial ramdisk

Contoh :
jika kita melakukan instal linux yang lain kita dapat menambahkan pada grub,kita manambahkan distro Suse yang terletak pada partisi /dev/hda3 maka kita cukup manambahkan pada menu.lst dibaris berikutnya:
#vi /boot/grub/menu.lst
title SUse
root (hd0,2)
kernel /boot/vmlinuz root=/dev/hda3
initrd /boot/initrd
savedefault
boot


jika anda telah selesai melakukan konfigurasi dan disave,selanjut nya ketikan perintah :
#grub

Setelah mengetikan perintah diatas maka akan muncul prompt grub>,kemudian kita ketikan perintah :
grub>root (hd0,1)
grub>setup (hd0)
grub>quit

Baris-----Keterangan
*************************
Root---Menuliskan Letak dari partisi /boot berada, pada contoh diatas terletak di hd0,1
Setup---Menginstall atau meload grub di MBR , di ikuti dengan letak partisi
Quit----Keluar dari prompt grub


Setelah selesai dan tanpa ada pesan kesalahan , komputer siap direstart.